Performance Marketing, Strategi Paling Efektif untuk Bisnis

Admin

Di dalam industri performance marketing setidaknya terdapat 3 unsur utama, yaitu 

  1. Advertiser

Advertiser atau Pengiklan merupakan merchant atau retailer yang mempromosikan jualan mereka dengan menggunakan metode performance marketing.

  1. Network

Network atau Jaringan merupakan sebuah perusahaan pihak ketiga yang berperan sebagai advertiser dan publisher dengan menyediakan platform untuk kedua pihak tersebut yang memiliki beberapa fungsi, yaitu seperti untuk melacak dan memonitor transaksi, menghosting iklan, compliance, media pembayaran iklan, dan laporan untuk pengoptimalan transaksi.

  1. Publisher

Publisher dapat dikenal juga sebagai affiliate atau partner marketing, mereka biasanya merupakan pemilik website yang mendaftarkan diri untuk program performance marketing. Tugas mereka ialah mempromosikan atau mengiklankan sebuah kampanye, produk, atau jasa dari advertiser pada website mereka melalui sebuah link yang dapat dimonitor yang kemudian para penayang iklan ini dibayar berdasarkan indikator yang disepakati bersama oleh pihak pengiklan dan penerbit. Contoh dari indikator tersebut pada umumnya ialah membuat penjualan, drive traffic, jumlah klik, dan jumlah download.

Ketiga unsur tersebut didukung dengan adanya manajer program outsourcing atau yang dikenal dengan OPM (Outsourced Program Managers) dan provider penyedia solusi sebagai pelengkap ekosistem dari performance marketing itu tersendiri. OPM merupakan sebuah agensi ataupun perusahaan manajemen yang mengelola sebuah program performance marketing dari advertiser yang dibayar dengan sebuah nilai tertentu ataupun dengan persenan berdasarkan performa agensi/perusahaan tersebut yang dimana tugas dari agensi/perusahaan tersebut ialah mengurus segala aspek mulai dari perekrutan, aktivasi dan pengelolaan penerbit baru, menyediakan aset kreatif, dan menjalankan kegiatan iklan atau promosi. Sedangkan provider penyedia solusi merupakan pihak ketiga yang bertugas untuk mengisi celah yang ada dalam program performance marketing dimana mereka menyediakan jasa hosting web, legal, analisis, dan pembuatan website atau blog.

Dengan ekosistem performance marketing yang sudah cukup lengkap, lalu bagaimana cara seorang advertiser untuk dapat menjalankan performance marketing dengan sukses? Setidaknya ada 8 kiat untuk menjawab pertanyaan tersebut, yaitu:

  1. Membuat tolak ukur tingkat kesuksesan

Dalam menjalankan performance marketing perlu membuat tolak ukur supaya memudahkan proses pemilihan partner serta memonitor tingkat kesuksesan kegiatan performance marketing. Untuk tolak ukur, setidaknya perlu membuat angka target aksi yang ingin dicapai serta membuat email database.

 

  1. Membentuk sebuah performance model

Langkah selanjutnya setelah membuat tolak ukur adalah membuat sebuah performance model dimana performance model ini harus bersinergi dengan tolak ukur yang sudah di buat sebelumnya. Dalam sebuah performance model setidaknya ada beberapa unsur yang dimasukkan, yaitu:

  • Jika ada, gunakan KPI (Key Performance Indicator) dari channel lain sebagai bahan dasar dalam performance model

  • Pastikan jika mempunyai sistem monitoring dan tracking yang baik

  • Konseptualisasikan sistem penawaran

  • Buat sebuah event konversi

  • Eksplor peluang-peluang up-sell/cross-sell

  • Tentukan nilai konversi dan target dari ROI

  • Buat funnel akusisi

  • Bangun sebuah plan untuk menguji variasi kampanye

 

  1. Menentukan target market

Deskripsikan target market yang ingin anda sasar berdasarkan demografis, psikografis, gaya hidup, dan pola konsumsi penggunaan media.

 

  1. Mengalokasikan waktu dan budget

Agar program performance marketing dapat sukses, pengiklan perlu mengorbankan waktu dan budget agar dapat mengembangkan program secara reguler berdasarkan data terbaru yang ada supaya mendapatkan kesuksesan di kedepannya.

 

  1. Mengajukan permintaan proposal

Pengiklan sebaiknya meminta proposal dari potensial partner supaya dapat membandingkan kandidat-kandidat tersebut. Dalam proposal tersebut setidaknya harus terdapat:

  • Keterangan dari mana traffic berasal

  • Konten dari traffic

  • Aset kreatif yang dibutuhkan

  • Estimasi reach bulanan dan skala network

  • Detail dari teknologi targeting

  • Kemampuan testing

  • Referensi dari pengiklan lain

  • Biaya

 

  1. Rangkum dan pelajari kandidat potensial

Setelah memilih beberapa kandidat yang cocok untuk dijadikan sebagai partner, langkah selanjutnya ialah mempelajari mereka jauh lebih dalam agar mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kandidat tersebut dan bagaimana perbedaan dari kompetitor yang mereka tunjukkan kepada market. Berikut adalah beberapa hal yang perlu advertiser cari tahu terlebih dahulu sebelum menentukan partner:

  • Siapakah jajaran eksekutifnya dan bagaimana backgroundnya?

  • Apakah mereka terakreditasi oleh sebuah asosiasi atau semacamnya?

  • Apakah mereka pernah/sedang beroperasi dengan menggunakan nama yang berbeda?

  • Berapa perkiraan revenue dari perusahaan tersebut selama beberapa tahun terakhir?

  • Apa tipe perlindungan yang mereka miliki?

  • Apakah mereka pernah bekerja sama dengan anda pada kampanye/program sebelumnya, baik secara langsung maupun tidak langsung?

  • Apakah mereka pernah menjalankan kampanye/program yang mirip? Bagaimana hasilnya?

 

  1. Merasakan kepercayaan

Perlindungan dari kecurangan atau penipuan merupakan faktor utama yang membedakan antar partner. Dalam sebuah bentuk kerja sama harus memiliki sebuah rasa kepercayaan, maka dari itu pilihlah partner yang memiliki kebijakan yang sama dengan pengiklan. Berikut beberapa faktor yang perlu dijadikan pertimbangan:

  • Bagaimana prosedur yang mereka miliki untuk proses onboard sumber traffic yang baru?

  • Siapakah kepala bagian compliance dari perusahaan tersebut?

  • Bagaimana kebijakan privasi mereka untuk melindungi konsumen?

  • Apakah mereka mempunyai struktur kepemimpinan yang formal?

  • Bagaimana manajemen dan teknikal kontrol mereka?

 

  1. Mempelajari traffic

Terakhir adalah advertiser perlu memahami traffic yang dimiliki dari masing-masing network, faktor-faktor yang perlu dipahami ialah:

  • Berapa banyak total traffic yang mereka hasilkan?

  • Bagaimana mereka membeli/menghasilkan traffic?

  • Apakah mereka dapat memastikan bahwa lead yang mereka hasilkan eksklusif khusus untuk pengiklan? Atau lead tersebut dibagikan bersama dengan kompetitor?

  • Apakah mereka mempunyai website tersendiri?

  • Berapa banyak penerbit/publisher yang mereka miliki?

  • Apakah mereka dapat membuat penawaran secara privat kepada penerbit yang bersifat individu?

  • Apakah mereka dapat memberikan transparansi secara penuh?

  • Sistem kontrak apa yang mereka gunakan dengan penerbit?

Untuk dapat mempelajari dan memahami mengenai Performance Marketing secara lebih dalam, PGS Indonesia 2021 adalah tempat yang sempurna untuk Anda! Tahun ini, PGS Indonesia mengusung tema "Powerful Performance Marketing Strategies for 2022 and Beyond". Di acara ini, Anda bisa dapatkan insights dari berbagai expert di bidang digital & performance marketing industry mengenai strategi marketing yang tepat untuk diimplementasikan pada bisnis Anda di tahun 2022 mendatang.

Ayo tingkatkan performa bisnis dan perluas koneksi Anda di PGS Indonesia 2021! Selasa, 19 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB di online event streaming platform Airmeet.

EARLY BIRD TICKET sedang berlaku! Daftarkan diri Anda sekarang juga!